Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto bahwa program yang penting tetap dijalankan pada 2026.
Sri Mulyani tidak menjelaskan program penting yang dimaksud, tetapi memastikan penganggaran Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 tengah disusun.
“Pokoknya saya bahas persiapan APBN 2026 ya. [Arahan dari Prabowo] ya program-program yang penting tetap akan dijalankan, oleh karena itu penganggarannya dibuat,” ujar Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks Istana Negara, kemarin.
Sekadar catatan, salah satu program prioritas Prabowo adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan realisasi anggaran MBG hampir menyentuh Rp1 triliun hingga akhir Maret 2025.
Anggaran hampir Rp1 triliun tersebut, telah dimanfaatkan untuk menyalurkan MBG bagi 2,2 juta penerima manfaat.
Dalam APBN 2025, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp71 triliun untuk Program MBG degan target penerima sebanyak 17,9 juta orang. Angka ini terdiri dari 15,5 juta siswa-siswa sekolah, dan 2,4 juta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dalam perkembangannya, Prabowo memberi instruksi agar target penerima manfaat bisa dimaksimalkan menjadi 82,9 juta penerima manfaat pada 2025. Dengan demikian, pemerintah menyiapkan alokasi anggaran tambahan sebesar Rp100 triliun, sehingga akumulasi total menjadi Rp171 triliun.
Sri Mulyani sebelumnya mengatakan kebijakan efisiensi kementerian/lembaga (K/L) pada 2025 akan menjadi acuan dasar (baseline) dalam penyusunan APBN pada 2026.
Bendahara Negara mengatakan kebijakan pada tahun ini akan menciptakan budaya baru untuk efisiensi birokrasi di seluruh kementerian/lembaga.
"Kami menyetujui exercise efisiensi-efisiensi kementerian/lembaga pada 2025 akan dijadikan sebagai baseline kalau ini menciptakan sebuah budaya baru untuk efisiensi dari birokrasi di seluruh kementerian/lembaga," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (13/2/2025).
(ain)