Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sudahkah Anda memiliki asuransi? Memiliki asuransi menjadi salah satu langkah strategis agar keuangan pribadi bisa terjaga kesehatan dan stabilitasnya.

Supaya manfaat asuransi bisa optimal sesuai harapan dan terhindar dari kasus gagal klaim, sangat penting bagi Anda untuk memahami secara detail seluk beluk polis asuransi. 

Ada banyak kasus terjadi ketika seorang pemegang polis asuransi merasa dikecewakan karena gagal memproses klaim perlindungan asuransi yang ia harapkan. Ini tentu menjadi sebuah kerugian yang sebenarnya bisa dihindari. Anda bisa menerapkan beberapa hal di bawah ini agar bisa menghindari kasus gagal klaim asuransi kesehatan.

Ketahui apa saja risiko yang ditanggung dan dikecualikan

Membeli asuransi berarti Anda mengalihkan risiko finansial yang Anda miliki pada perusahaan asuransi sebagai penanggung. Untuk jasa pengalihan risiko tersebut (risk transfer), Anda membayar sejumlah premi pada penanggung. Ketika Anda membeli asuransi kesehatan, misalnya, maka Anda mengalihkan risiko finansial berupa biaya medis atau pengobatan pada perusahaan asuransi. 

Nah, supaya terhindar dari gagal bayar klaim asuransi, Anda wajib mengetahui secara mendetail risiko-risiko apa saja yang ditanggung oleh asuransi. Anda bisa membacanya secara terperinci di buku polis asuransi apa saja cakupan perlindungan yang bisa diklaim dan apa saja yang termuat dalam pasal perkecualian. 

Misalnya, sebuah asuransi kesehatan menanggung biaya medis rawat inap karena penyakit kecuali penyakit yang disebutkan dalam pasal perkecualian. Maka, ketika Anda mendadak jatuh sakit karena penyakit yang ada di daftar perkecualian, klaim asuransi besar kemungkinan akan ditolak. Atau, Anda membeli asuransi kesehatan yang hanya menanggung rawat inap tapi tidak menanggung rawat jalan, maka klaim hanya berlaku bila Anda rawat inap.

Pahami istilah asuransi dalam persyaratan klaim

Ada banyak istilah asuransi yang penting untuk Anda pahami supaya proses klaim asuransi tidak mengalami penolakan. Misalnya, dalam konteks asuransi kesehatan dan asuransi jiwa ada beberapa istilah yang perlu Anda pahami, antara lain:

  1. Waiting period yaitu masa tunggu pada polis asuransi kesehatan. Setiap polis asuransi kesehatan mencantumkan waiting period yang berbeda-beda. Ada yang menerapkan waiting period selama 30 hari, ada juga yang lebih dari itu. Jadi, ketika Anda melakukan klaim sebelum masa waiting period habis, sudah pasti klaim Anda akan ditolak.

  2. Survival period yaitu periode waktu ketika tertanggung asuransi bertahan hidup sejak mendapat vonis penyakit kritis hingga meninggal dunia. Umumnya survival period ditetapkan mulai 7 hari, 14 hari sampai 30 hari. Dengan demikian, ketika klaim diajukan kurang dari survival period, klaim otomatis ditolak.

  3. Pre-existing condition yaitu sebuah kondisi di mana tertanggung sudah pernah didiagnosis atau memiliki riwayat penyakit tertentu sebelum polis asuransi berlaku. Pre-existing condition biasanya ditanyakan saat proses underwriting atau ketika Anda baru diproses kelayakan oleh pihak asuransi.

  4. Grace period atau periode leluasa yaitu masa tenggang atau jangka waktu aktif polis asuransi yang tersisa apabila tidak ada pembayaran premi setelah polis jatuh tempo. Umumnya sekitar 45 hari setelah tanggal jatuh tempo pembayaran premi.

Ketahui batas pertanggungan (limit)

Asuransi kesehatan biasanya hadir dalam berbagai pilihan perlindungan. Ada yang memberikan perlindungan as charged atau sesuai tagihan, ada juga yang menerapkan batas pertanggungan atau limit coverage. Misalnya, inner limit, yaitu batas manfaat yang bisa diklaim. Umumnya diterapkan dalam asuransi kesehatan rawat inap. Selama tagihan dari rumah sakit tidak melebihi batas tiap item manfaat, Anda tidak perlu membayar lagi.

Demikian juga sebaliknya. Ada juga istilah yearly limit atau batas manfaat tahunan yang bisa ditanggung oleh asuransi. Biasanya diterapkan dalam asuransi kesehatan as charged. Jadi, ketika tagihan rumah sakit dalam setahun masih berada di bawah batas yearly limit, Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk tagihan tersebut.

Pastikan data sesuai dan sebenarnya

Ketika membeli asuransi, Anda diwajibkan mengisi formulir yang memuat data-data pribadi sampai histori penyakit yang pernah diderita, juga kebiasaan hidup seperti perokok atau tidak. Anda harus memastikan telah mengisi data-data tersebut dengan sebenarnya. Pasalnya, ketika ada ketidaksesuaian data di kemudian hari maka pengajuan klaim asuransi Anda bisa ditolak.

Misalnya, Anda pernah memiliki menderita sakit yang cukup berat dalam jangka waktu tertentu. Namun, hal itu tidak Anda ungkapkan saat mengisi surat permintaan asuransi. Maka, klaim Anda bisa ditolak karena pihak asuransi pasti menginvestigasi kebenaran data itu sebelum menyetujui klaim.

Hindari klaim melebihi batas waktu

Sebuah polis asuransi baik itu asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa selalu menerapkan batas waktu klaim yang bisa diterima. Bila klaim asuransi diajukan melebihi batas waktu yang sudah ditentukan dalam polis, maka klaim itu kemungkinan besar akan ditolak.

Dengan memperhatikan 5 hal penting di atas, Anda bisa terhindar dari kejadian gagal klaim asuransi. Dengan begitu manfaat asuransi bisa Anda nikmati secara optimal.





(rui/adm)

No more pages