Logo Bloomberg Technoz

Bocornya informasi ini mengejutkan Washington, dengan para pakar keamanan memperingatkan bahwa Signal bukanlah platform yang sesuai untuk membahas informasi militer yang sangat sensitif.

"Ini merupakan kegagalan besar dalam keamanan operasional dan harus ditinjau secara serius," kata Mark Montgomery, mantan laksamana angkatan laut dan direktur senior di Center on Cyber and Technology Innovation di Foundation for Defense of Democracies. "Signal bukan platform yang aman untuk informasi rahasia pemerintahan."

Pada rapat Komite Intelijen Senat yang digelar Selasa, para senator dari kedua partai menegur Direktur CIA John Ratcliffe dan Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard terkait insiden ini.

Ratcliffe dan Gabbard, yang juga ikut dalam grup Signal tersebut, membela diri dengan mengatakan bahwa diskusi mereka tidak menyangkut informasi rahasia negara. Namun, dalam artikelnya, Goldberg mengungkapkan bahwa Hegseth mengirimkan pesan berisi rencana serangan yang mencakup detail persenjataan, target, dan waktu eksekusi.

Senator Demokrat Mark Warner mengkritik keras kelalaian ini.

"Saya tidak habis pikir bagaimana mungkin para pejabat senior ini ada dalam satu grup chat, tapi tidak ada satu pun yang mengecek siapa saja yang tergabung di dalamnya. Ini adalah kesalahan keamanan paling mendasar!" katanya.

Presiden Trump mengonfirmasi bahwa pemerintahannya sedang menyelidiki bagaimana seorang jurnalis bisa dimasukkan ke dalam grup percakapan tersebut. Namun, ia menilai insiden ini tidak cukup serius untuk memicu penyelidikan kriminal atau pelarangan penggunaan Signal.

"Saya tidak tahu banyak tentang Signal," kata Trump pada Selasa. "Saya tidak terlibat dalam percakapan itu, tetapi saya dengar aplikasi ini banyak digunakan—terutama oleh media dan juga oleh militer. Saya pikir ini cukup sukses, tetapi memang ada kemungkinan seseorang bisa masuk ke dalam percakapan seperti ini."

Menurut James Lewis, wakil presiden senior di Center for Strategic and International Studies, bahkan aplikasi seperti Signal bisa disusupi jika perangkat pengguna terinfeksi spyware. Ia menambahkan bahwa dalam dunia intelijen, kelalaian manusia sering kali menjadi celah utama dalam keamanan informasi.

"Orang-orang akan mengatakan bahwa Signal aman, tetapi jika Anda berada di Gedung Putih atau Departemen Pertahanan, Anda memiliki opsi yang jauh lebih aman," ujar Lewis.

Sesuai protokol keamanan, pejabat pemerintah diwajibkan menggunakan perangkat resmi yang telah diamankan untuk berkomunikasi terkait informasi rahasia. Biasanya, percakapan semacam itu hanya boleh dilakukan oleh individu dengan izin akses keamanan yang sesuai dan harus berlangsung di SCIF (Sensitive Compartmented Information Facility)—ruangan yang dirancang untuk mencegah gangguan komunikasi dari luar.

Pemerintah AS juga memiliki jaringan komunikasi khusus untuk berbagi informasi rahasia, seperti SIPRNET, yang digunakan oleh Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan untuk berbagi informasi sensitif terkait operasi militer atau misi rahasia.

Senator Warner menegaskan bahwa jika seorang pejabat militer atau intelijen melakukan pelanggaran serupa, mereka pasti akan dipecat.

Di Pentagon, aturan telah secara eksplisit melarang penggunaan aplikasi perpesanan publik untuk membahas informasi sensitif. Panduan yang dirilis pada Oktober 2023 menyatakan bahwa aplikasi seperti iMessage, WhatsApp, dan Signal tidak diizinkan untuk mengakses, mengirim, atau memproses informasi non-publik milik Departemen Pertahanan AS.

Dampak Skandal Ini terhadap Signal

Insiden ini juga membawa perhatian besar pada Signal, aplikasi yang selama ini menjadi andalan bagi jurnalis investigasi dan aktivis yang ingin menjaga komunikasi mereka tetap aman. Dengan kurang dari 100 juta pengguna aktif, Signal masih tergolong kecil dibandingkan WhatsApp yang memiliki lebih dari 2 miliar pengguna.

Seorang perwakilan Signal belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait kasus ini. Marlinspike, yang mengundurkan diri sebagai CEO Signal pada 2022, juga tidak memberikan respons terhadap permintaan wawancara.

Daya tarik utama Signal terletak pada statusnya sebagai organisasi nirlaba yang tidak mengandalkan iklan atau penjualan data pengguna untuk meraup keuntungan. Brian Acton, salah satu pendiri WhatsApp, bahkan menyumbangkan US$50 juta pada 2018 untuk membentuk Signal Technology Foundation bersama Marlinspike. Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, juga berjanji akan memberikan US$1 juta per tahun untuk menjaga kelangsungan layanan ini.

Dalam unggahan di platform X pada Senin, Marlinspike menyindir kejadian ini dengan menulis:

"Ada banyak alasan bagus untuk menggunakan Signal. Sekarang, termasuk kemungkinan bahwa Wakil Presiden Amerika Serikat bisa secara acak menambahkan Anda ke grup chat yang digunakan untuk mengoordinasikan operasi militer sensitif. Jangan lewatkan kesempatan ini!"

Trump pada Selasa berusaha membela para pejabat yang terlibat dalam skandal ini, dengan menyebutnya sebagai "satu-satunya kesalahan dalam dua bulan terakhir." Ia juga menyatakan dukungan untuk Mike Waltz, yang menurut The Atlantic adalah orang yang secara tidak sengaja menambahkan Goldberg ke dalam grup Signal tersebut.

Sementara itu, Gabbard mengatakan bahwa Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih sedang meninjau seluruh aspek dari kejadian ini.

Senator Partai Republik Kevin Cramer dari North Dakota, yang dikenal sebagai sekutu Trump, menyebut blunder ini sebagai "kesalahan yang memalukan."

"Saya juga menggunakan Signal untuk komunikasi sensitif, tetapi bukan untuk informasi rahasia," katanya kepada wartawan.

"Saya tidak tahu apakah ada yang harus dipecat karena ini, tetapi ini harus menjadi yang terakhir kalinya sesuatu yang sebesar dan sebodoh ini terjadi."

(bbn)

No more pages