Logo Bloomberg Technoz

Aplikasi Signal dan Kontroversi Bocornya Chat Rahasia Pejabat AS

News
27 March 2025 04:40

Aplikasi Signal (Dok. Signal)
Aplikasi Signal (Dok. Signal)

Ryan Gallagher - Bloomberg News

Bloomberg, Aplikasi perpesanan Signal, yang dikenal karena keamanannya, ternyata digunakan oleh pejabat pemerintahan Donald Trump untuk membahas rencana serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman. Padahal, aplikasi ini awalnya diciptakan oleh seorang mantan anarkis sebagai alat komunikasi yang aman bagi aktivis, jurnalis, dan individu yang ingin menghindari pengawasan pemerintah—bukan untuk merencanakan operasi militer.

Diluncurkan oleh kriptografer Amerika, Moxie Marlinspike, pada tahun 2014, Signal menggunakan enkripsi end-to-end yang kuat untuk melindungi privasi pengguna dan tidak menyimpan informasi terkait pesan yang dikirim. Fitur ini membuatnya populer di kalangan mereka yang ingin menghindari pengawasan pemerintah maupun korporasi. Signal pun dikenal sebagai aplikasi perpesanan paling aman di pasar.

Meskipun demikian, pejabat pemerintah juga kerap menggunakan Signal, baik untuk berkomunikasi secara internal maupun untuk memberikan informasi kepada jurnalis. Namun, meski memiliki sistem keamanan tinggi, aplikasi ini tetap tidak diperbolehkan untuk membahas informasi sensitif atau rahasia negara di lingkungan pemerintahan AS.

Larangan tersebut ternyata tidak menghalangi sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Trump untuk menggunakan Signal dalam membahas rencana serangan militer ke Yaman. The Atlantic melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Pete Hegseth, Wakil Presiden JD Vance, dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz menggunakan grup Signal pada awal bulan ini untuk mendiskusikan serangan terhadap Houthi. Grup percakapan itu terungkap setelah salah satu pejabat secara tidak sengaja menambahkan Jeffrey Goldberg, editor The Atlantic, ke dalamnya.