Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Sulit Ungkit Harga Jelang Tutup Kuartal Pertama

Redaksi
26 March 2025 18:20

10 Perusahaan Kolektor Bitcoin, Selain Strategy (Bloomberg Technoz/Asfahan)
10 Perusahaan Kolektor Bitcoin, Selain Strategy (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin mendapati pasar tidak terlampau bergairah menjelang penutupan kuartal pertama 2025. Pergerakan sepanjang bulan Maret di kisaran US$76.000–US$95.000 dan tidak ada daya tarik bullish yang berkelanjutan.

Faktor global, utamanya kebijakan perang tarif Donald Trump, telah melemahkan aset digital, pasar yang tergolong punya risiko tinggi. Aset digital juga kerap mengekor sentimen yang ada di pasar keuangan, sebagai sebuah aksi-reaksi.

Memang di pasar bullish, harga futures berada di atas harga spot, sehingga tingkat pendanaan menjadi positif. Akan tetapi jika dicermati lebih jauh pergerakan cenderung tanpa katalis yang jelas.

Meskipun harga Bitcoin naik lebih dari 4% menjadi US$88.786 pada hari Senin, tingkat pendanaannya berubah menjadi negatif, menurut data dari CryptoQuant, dilaporkan Bloomberg News.

Situasi ini merupakan sinyal bahwa para trader tidak lagi bersedia membayar premi untuk membuka posisi long baru di pasar berjangka abadi token ini. Kontrak berjangka ini, yang tidak memiliki waktu kadaluwarsa, sering kali digunakan oleh para spekulan yang ingin mengambil untung dari fluktuasi harga jangka pendek. Tingkat pendanaan negatif menunjukkan pergeseran sentimen dan moderasi dalam permintaan leverage.

Indeks bitcoin perpetual kontrak berjangka menghadapi tren turun.