Ancaman Siber Terdeteksi di KLIA, Malaysia Tolak Bayar Tebusan
News
26 March 2025 14:40

Anisah Shukry - Bloomberg News
Bloomberg, Sebuah ancaman keamanan siber terdeteksi di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) yang mempengaruhi sistem komputer pada Minggu (23/03/2025), menurut pernyataan bersama dari Badan Keamanan Siber Nasional (NACSA) dan Malaysia Airports.
Kepala Eksekutif NACSA Megat Zuhairy Megat Tajudin mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (25/03/2025) bahwa operasi di KLIA tidak terpengaruh dan pihak berwenang memantau situasi dan mendukung Malaysia Airports dalam menangani ancaman ini.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan secara terpisah pada Selasa bahwa para peretas menuntut uang tebusan sebesar 10 juta dolar (setara Rp160 milliar) untuk serangan siber tersebut.
“Saya tidak menunggu lima detik. Saya langsung mengatakan tidak,” kata Anwar dalam sebuah pidato di Kuala Lumpur. “Tidak mungkin negara ini aman jika para pemimpin dan sistemnya membiarkan kita tunduk pada ultimatum dari para penjahat dan pengkhianat, baik di dalam maupun di luar negeri.”