Logo Bloomberg Technoz

Strategy menjual 1.975.000 saham biasa selama periode tersebut melalui program penjualan di pasar (ATM) untuk mengumpulkan sekitar US$592,6 juta. Hal yang demi mendanai pembelian Bitcoin terbaru.

Pada 23 Maret, perusahaan yang berbasis di Tysons Corner, Virginia ini mengatakan sekitar US$3,57 miliar saham tetap tersedia untuk diterbitkan dan dijual sesuai dengan program Common ATM.

Saham Strategy telah melonjak sekitar 2.500% sejak Saylor mulai menginvestasikan uang tunai perusahaan ke dalam Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi pada tahun 2020. Bitcoin naik lebih dari 670% selama periode yang sama.

Hedge fund telah mendorong beberapa permintaan untuk utang konversi yang telah dibagikan dalam penawaran umum, karena mereka mencari cara perdagangan dengan menggabungkan pembelian obligasi dan penjualan saham jangka pendek, yang pada dasarnya bertaruh pada volatilitas saham yang mendasarinya.  

Saham Strategy naik sekitar 9% menjadi US$331 hingga Selasa (25/3/2025) waktu Indonesia dan pada penutupan perdagangan di bursa New York mencatatkan US$341,81 (+1,81%). Pada bagian lain, Bitcoin telah turun sekitar 5,5% sejak Desember.

Strategy menjual saham preferen dengan diskon besar dari nilai nominalnya, yang secara efektif mendorong imbal hasil menjadi 12%. Penawaran ini mirip dengan penawaran saham preferen Strategy pada bulan Januari, ketika perusahaan menjual saham preferen US$80/lembar, 20% di bawah harga pasar dan secara efektif mendorong imbal hasil menjadi 10% untuk pembeli.

Penawaran saham preferen merupakan bagian dari rencana Strategy untuk mengumpulkan modal sebesar US$42 miliar hingga tahun 2027 dengan menggunakan penjualan saham di pasar dan penawaran utang konversi untuk membeli Bitcoin.

Strategy menjual 13.100 saham preferen STRK untuk mengumpulkan sekitar US$1,1 juta dalam seminggu terakhir, menurut pengajuan. Pada 23 Maret, sekitar US$20,99 miliar saham STRK tetap tersedia untuk diterbitkan dan dijual sesuai dengan program ATM STRK.  

(bbn)

No more pages