Logo Bloomberg Technoz

Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Harry Su menilai, terlalu dini jika menjadikan sentimen Danantara sebagai pendongkrak IHSG.

Di atas kertas, kata Harry, nama-nama tersebut memang tampak bagus dan memicu IHSG bangkit dari titik terendahnya.

"Namun, bagi kami, topik yang paling penting tetap tata kelola. Itulah sebabnya kami harus menunggu hingga akhir tahun ini untuk mengamati apakah Danantara akan benar-benar bebas dari campur tangan politik dalam pengambilan keputusannya," jelas Harry, dikutip Rabu (26/3/2025).

Hal itu mengingat Danantara akan menjadi cash rich, dengan semua dividen masuk ke kas Danantara selama beebrapa minggu ke depan.

Pertanyaan berikutnya, lanjut Harry, apa yang akan Danantara lakukan dengan uang sebanyak itu.

"Apakah membeli obligasi? Buyback saham yang sudah anjlok atau apa? Keputusan investasi pertama Danantara tidak hanya menentukan citranya tapi juga kredibilitas di pasar," jelas Harry.

Namun, untuk mendapatkan hal tersebut juga masih perlu menunggu, mengingat sebentar lagi masuk momen libur Lebaran.

"Investor mungkin harus menunggu hingga Mei untuk mengetahui rencana investasi Danantara. Perlu dicatat bahwa implementasi dan eksekusi proyek tetap menjadi risiko pasar."

(red)

No more pages