Iain Marlow dan Philip J. Heijmans - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat membatalkan dua proyek bantuan di Kamboja pada akhir Februari lalu—salah satunya untuk meningkatkan literasi anak dan satu lagi untuk memperbaiki gizi serta perkembangan anak di bawah usia lima tahun. Seminggu kemudian, badan bantuan China mengumumkan pendanaan untuk program dengan tujuan yang hampir sama.

"Anak-anak adalah masa depan negara dan bangsa," ujar Duta Besar China untuk Kamboja, Wang Wenbin, dalam acara peresmian bantuan tersebut. Ia berdiri berdampingan dengan Menteri Kesehatan Kamboja dan seorang pejabat UNICEF. "Kita harus bersama-sama peduli terhadap pertumbuhan sehat anak-anak," tambahnya.

Meskipun pengumuman itu tidak mencantumkan jumlah dana yang diberikan, sumber yang mengetahui proyek-proyek bantuan AS mengatakan bahwa dana dari China pada dasarnya mendanai inisiatif yang sama dengan program yang dihentikan oleh pemerintahan Trump sebagai bagian dari pembongkaran USAID.

Kedua proyek AS yang dibatalkan itu berfokus pada "pendidikan inklusif" dan bantuan bagi "anak-anak paling rentan." Program tersebut mencakup penyediaan perlengkapan sekolah, fasilitas cuci tangan, serta dukungan bagi keluarga miskin, bayi baru lahir, dan anak-anak penyandang disabilitas.