Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Royke Tumilaar mengatakan rasio besaran atau payout ratio dividen berada pada rentang 60% hingga 65% dari laba bersih pada tahun buku 2024. 

Namun, besaran dividen tersebut harus disetujui terlebih dahulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Rabu (26/3/2025).

"60% sampai dengan 65%," ujar Royke kepada Bloomberg Technoz, Rabu (26/3/2025).

Untuk diketahui, laba bersih BNI pada 2024 adaah Rp21,5 triliun. Dengan asumsi payout ratio pada rentang 60% hingga 65%, maka nilai dividen BNI tahun buku 2024 diproyeksikan pada rentang Rp12,9 triliun hingga Rp13,97 triliun. 

Payout ratio dividen tersebut lebih tinggi dibandingkan dividen yang dibagikan pada tahun buku 2023. Saat itu, emiten dengan kode saham BBNI membagikan dividen Rp10,45 triliun atau setara dengan 50% dari total laba bersih sepanjang 2023 yang tercatat sebesar Rp20,9 triliun.