Logo Bloomberg Technoz

Selain BBM dan LPG, ketersediaan gas bumi untuk rumah tangga juga menjadi prioritas. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Arief S. Handoko, memastikan bahwa aliran gas bumi di wilayah Sales & Operation Region (SOR) 3 tetap berjalan aman dan lancar menjelang Idulfitri.

“Di wilayah Sales & Operation Region (SOR) 3 PGN, kami memastikan aliran gas bumi untuk 309.572 rumah tangga selalu tersedia, sehingga pelanggan merasa aman dan nyaman selama menggunakan jargas untuk lebaran,” kata Arief.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia didampingi Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri melakukan pengecekan uji sample Pertamax (Dok. Pertamina)

Wilayah operasi SOR 3 PGN mencakup Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Kawasan Timur Indonesia. PGN telah menyiapkan posko Satgas Ramadan Idulfitri yang beroperasi 24 jam dengan tim penanganan gangguan dan keluhan guna memastikan distribusi gas tidak terganggu.

Lebih lanjut, Arief menekankan bahwa PGN terus menjadikan jaringan gas rumah tangga sebagai program prioritas perusahaan karena berkontribusi dalam pengurangan subsidi dan impor energi. Dengan sambungan jargas di wilayah SOR 3 saat ini, per satu Sambungan Rumah telah berkontribusi menghemat subsidi energi sekitar 1 juta rupiah per tahun. Dengan total sambungan lebih dari 309 ribu SR, berhasil menghemat subsidi energi sebesar 310 miliar rupiah per tahun.

Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom, menjelaskan kesiapan BBM dan LPG di wilayah tersebut. Pertamina telah menyiagakan 19 Terminal BBM, 8 Terminal LPG, 13 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 1.319 SPBU, 1.102 Pertashop, 1.072 Agen LPG PSO, 128 Agen LPG NPSO, serta 143 SPBE PSO dan 19 SPBE NPSO.

“Pertamina juga telah menyiapkan layanan khusus selama arus mudik dan arus balik yang disiagakan di jalur lintas utama, jalur tol, jalur potensial dan jalur wisata,” kata Aji Anom.

Layanan ekstra lainnya meliputi 645 SPBU 24 jam, 914 Agen LPG 24 jam, 7 titik Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 41 unit Motorist/PDS BBM, 17 unit mobil tangki standby, serta 3 unit Serambi MyPertamina. Selain itu, Tim Tanggap Darurat Bencana juga telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi gangguan distribusi akibat bencana alam.

Diketahui, Jawa Timur memiliki potensi arus mudik yang besar, baik sebagai asal maupun tujuan perjalanan. Diperkirakan, sebanyak 26,4 juta orang (18%) akan melakukan perjalanan mudik dari Jawa Timur, sedangkan sebanyak 27,4 juta orang (18,7%) akan menjadikan Jawa Timur sebagai tujuan perjalanan mereka.

(tim)

No more pages