Logo Bloomberg Technoz

Hati-Hati, Waspada Pelemahan Rupiah Mungkin Berlanjut

Tim Riset Bloomberg Technoz
26 March 2025 07:20

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan masih akan menghadapi potensi pelemahan lagi dalam perdagangan hari Rabu (26/3/2025) di tengah sentimen pasar global yang masih diliputi ketidakpastian jelang rilis perkiraan plafon utang Amerika Serikat (AS). 

Indeks dolar AS kemarin ditutup melemah 0,07% setelah empat hari perdagangan beruntun menguat. Namun, pelemahan dolar AS tidak memberikan ruang penguatan pada rupiah di pasar offshore. Kontrak rupiah NonDeliverable Forward (NDF) kemarin ditutup melemah 0,2% di level Rp16.629/US$.

Pagi ini, tekanan masih berlanjut melemahkan rupiah di pasar global di mana pergerakannya melenggang di Rp16.647/US$. Level itu jauh lebih lemah dibandingkan posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.595/US$. 

Rupiah kemarin mengalami hari yang buruk dengan menjebol level terlemah sejak era krisis moneter 1998, menembus Rp16.442/US$, tertekan penguatan dolar AS di pasar global dan peningkatan permintaan valas di pasar domestik.

Para pelaku pasar, terutama asing, juga mulai mengkhawatirkan prospek fiskal ke depan di tengah defisit anggaran yang terjadi lebih cepat dan penurunan pendapatan. 

Penutupan pasar keuangan 25 Maret 2025: Rupiah dan harga surat utang melemah, IHSG hijau (Riset Bloomberg Technoz)