Logo Bloomberg Technoz

Jangan Anggap Remeh Modus Fake BTS, Siapapun Bisa Jadi Korban

Pramesti Regita Cindy
25 March 2025 17:40

Ilustrasi Fake BTS (Diolah)
Ilustrasi Fake BTS (Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Siber Mabes Polri, Brigjen Pol Himawan Bayu Aji, menegaskan bahwa modus penipuan melalui Base Transceiver Station (BTS) palsu atau fake BTS bisa menimpa siapa saja, bukan hanya masyarakat biasa tetapi juga kelompok yang berasal dari Kementerian atau Lembaga.

"Secara pribadi itu bisa terjadi sama siapa saja. Tidak hanya masyarakat, kita pun bisa [sasaran sms fake BTS]. Banyak juga korban-korban dari kementerian dan lembaga," jelas Himawan dalam konferensi pers yang dilakukan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Oleh karena itu, ia menegaskan diperlukan, "teknologi yang diperkuat atau edukasi mitigasinya kepada pemilik data." Selanjutnya, modus pemakaian fake BTS memungkinkan peretas atau hacker bisa mengakses SMS yang dikirim oleh bank resmi sebelum diterima oleh nasabah.

Oknum pelaku kemudian bisa mengubah pesan tersebut dan meneruskannya ke konsumen dengan versi yang telah diubah. Dengan modus ini, oknum bisa membobol rekening dalam hitungan detik. 

Pada bagian lain, Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto menambahkan, perlindungan teknologi menjadi kunci utama dalam mencegah kejahatan fake BTS. Oleh karena itu, pemerintah telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menerapkan solusi teknologi yang lebih kuat.