Secara keseluruhan, usia rata-rata iPhone di tiga pasar utama —Jepang, UK, dan US— naik tiga bulan dalam setahun terakhir, mencapai 37 bulan hingga saat ini, tambah Vogt.

Urusan Upgrade, China Lebih Cepat

Masih dari laporan yang sama, pengguna iPhone di China mencatat periode upgrade lebih singkat,sekitar 23 bulan atau 1,9 tahun, berbeda dengan tren di pasar belahan dunia lain.

Temuan lain dalam survei ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan (attach rate) layanan pada iPhone mulai moderat seiring bertambahnya usia perangkat. Layanan yang sudah lama ada, seperti iCloud dan Apple Music, menunjukkan tingkat penggunaan tertinggi dan terus mengalami pertumbuhan stabil.

Namun, beberapa layanan lain seperti Arcade, Fitness, Podcasts, dan Apple TV+mulai mengalami stagnasi. Bahkan, layanan Apple News+ tercatat mengalami penurunan.

UBS melakukan survei terhadap 4.000 pengguna iPhone, masing-masing 1.000 responden di empat pasar yang dianalisis Amerika Serikat, Jepang, UK, dan China.

Vogt kembali menegaskan rating netral (neutral rating) untuk saham Apple dengan target harga 12 bulan di angka US$236 (Rp3 jutaan). Pada perdagangan sore hari di pasar saham, saham Apple naik sedikit menjadi US$219,69. 

(wep)