Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi merilis buku "Ekonomi Kita Edisi Maret 2025".

Buku 'Ekonomi Kita' edisi perdana ini merupakan sebuah laporan ekonomi nasional yang memuat kondisi aktual, proyeksi jangka pendek hingga panjang, serta arah kebijakan pembangunan Indonesia ke depan.

Buku ini disusun oleh Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Kantor Komunikasi Kepresidenan di bawah koordinasi Staf Khusus Presiden RI.

"Objektivitas dalam memahami kondisi ekonomi sangat penting bagi setiap pemangku kepentingan – mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat umum," tulis pengantar buku tersebut.

Buku diklaim pemerintah menekankan pentingnya data sebagai landasan kebijakan yang efektif, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Apa saja isi buku tersebut?

Kinerja Ekonomi 2024 dan Awal 2025: Stabil, Merata, dan Resilien

Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang kuat dan merata pada 2024, dengan Papua Barat tumbuh 20% dan Maluku Utara 13%. Semua sektor—pertanian, industri, hingga jasa—mengalami pertumbuhan positif, menunjukkan diversifikasi ekonomi yang sehat.

Dari sisi fiskal, defisit anggaran Indonesia termasuk yang terendah di G20 dan ASEAN. Rasio utang negara juga terkendali, serta inflasi inti hanya 2,48% yoy, meskipun secara keseluruhan terjadi deflasi ringan sebesar 0,09%.

Stabilitas harga pangan juga menjadi sorotan, terutama setelah sejumlah komoditas penting seperti ayam ras, cabai merah, dan telur mengalami deflasi pada Februari 2025. Produksi padi nasional pun meningkat tajam, dengan Januari 2025 mencatat kenaikan 42,32% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kesehatan Sektor Keuangan dan Kepercayaan Konsumen Meningkat