Nick Wadhams - Bloomberg News

Bloomberg, Seorang jurnalis senior mengungkap pelanggaran keamanan luar biasa dalam pemerintahan Amerika Serikat setelah secara tidak sengaja dimasukkan ke dalam grup pesan yang berisi diskusi rinci tentang rencana serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman.

Jeffrey Goldberg, Pemimpin Redaksi The Atlantic, menulis dalam sebuah artikel sepanjang 3.500 kata yang diterbitkan Senin (24/03/2025), bahwa ia menerima permintaan koneksi melalui aplikasi Signal dari seseorang bernama Michael Waltz. Awalnya, ia mengira permintaan itu palsu, tetapi kemudian menyadari bahwa akun tersebut benar-benar milik Penasihat Keamanan Nasional AS setelah melihat isi percakapan dalam grup yang membahas rencana serangan terhadap kelompok Houthi.

Goldberg tidak mengungkap detail rencana serangan dalam artikelnya. Namun, ia menyebut Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, sempat membagikan pesan yang berisi "detail operasional mengenai serangan ke Yaman, termasuk target, senjata yang digunakan AS, serta urutan serangan."

Beberapa jam kemudian, serangan benar-benar dilancarkan.