“Tentu saja kondisi ini sangat berbahaya dan mungkin menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan,”
Singkatnya, microsleep merupakan periode tidur yang sangat singkat dan disebabkan oleh kelelahan ekster.
Dalam hal ini, microsleep berbeda dengan tidur pada umumnya, kondisi ini bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran atau perhatian karena rasa lelah atau kantuk yang tidak terganggu.
Disebutkan juga bahwa microsleep bisa berlangsung hingga 1-2 menit, atau bahkan lebih karena seseorang tersebut memasuki fase tidur.
Pada situasi mengemudi maka kondisi microsleep dapat menyebabkan kendaraan menjadi tidak terkendali, berisiko tinggi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Jangan memaksakan berkendara dalam kondisi lelah atau sakit. Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dengan istirahat dan tidur sebentar 10 menit atau lebih, dapat mengurai risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan," tulis Kemenkes.
(dov/spt)