Julia Fioretti dan Dave Sebastian—Bloomberg News
Bloomberg, Xiaomi Corp. memanfaatkan lonjakan harga saham dengan menggalang dana tambahan guna pengembangan skala lanjutan bisnis kendaraan listrik. Total yang mampu diraup sekitar US$5,5 miliar (setara Rp91,52 triliun).
Xiaomi kini dipandang sebagai perusahaan yang dapat menghasilkan valuasi berlipat bahkan sempat ditutup HK$55,8, lebih tinggi dari konsensus analis untuk tahun depan, HK$54,99.
Penawaran ini, yang dilakukan beberapa minggu setelah penggalangan dana sebesar US$5,6 miliar dari perusahaan mobil listrik raksasa BYD Co. Tahun ini dipandang sebagai peridoe luar biasa untuk penjualan saham di Hong Kong. Setelah beberapa tahun mengalami penurunan, indeks saham acuan kota ini menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di dunia tahun ini, sehingga memicu optimisme akan adanya rebound dalam transaksi di pusat keuangan Asia ini.
Xiaomi yang berbasis di Beijing menempatkan 800 juta saham di harga HK$53,25 (US$6,85) per lembar, atau 6,6% di bawah penutupan hari Senin. Saham dibuka 5,5% lebih rendah pada HK$53,85 pada hari Selasa waktu setempat. Xiaomi sebelumnya bermaksud menjual 750 juta saham dengan harga HK$52,80 hingga HK$54,60 per saham, menurut ketentuan kesepakatan yang dilihat oleh Bloomberg.
Xiaomi telah berinvestasi secara agresif dalam bisnis mobil listriknya yang baru lahir untuk mendorong pertumbuhan. Belum lama Xiaomi meningkatkan target pengiriman mobil listrik pada tahun 2025 setelah membukukan pertumbuhan pendapatan tercepat sejak tahun 2021.
Sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan produksi, perusahaan memperluas ukuran pabrik kedua yang direncanakan di ibu kota China, dilaporkan Bloomberg News.

Sebelum hari ini, Indeks Hang Seng telah naik 19% sepanjang 2025, membantu mengupdate minat terhadap saham-saham Hong Kong di antara para investor global yang telah menghindar dari transaksi-transaksi di China dalam beberapa tahun terakhir, dengan ekspektasi tinggi untuk lebih banyak perusahaan masuk ke pasar ekuitas di 2025.
Saham Xiaomi naik lebih dari tiga kali lipat dari titik terendahnya di bulan Agustus, menjadikannya emiten dengan kinerja terbaik di Hang Seng. Perusahaan telah memenangkan hati para investor dengan menduplikasi kesuksesan smartphone-nya di pasar mobil listrik yang ramai di China.

Penggalangan dana ini dapat menjadi hal positif jangka panjang bagi Xiaomi mengingat potensi untuk melakukan deleveraging, penelitian dan pengembangan terkait kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta membangun kapasitas EV-nya, tulis analis Citigroup Inc. Kyna Wong. Namun, dalam jangka pendek, hal ini akan menekan saham karena adanya dilusi, kata analis tersebut.
(bbn)