Kepergiannya terjadi di tengah masa krusial bagi Samsung, yang sedang berusaha mengejar ketertinggalan dari SK Hynix Inc dalam bidang memori AI serta menghadapi permintaan yang lesu untuk perangkat elektronik konsumen.

Pekan lalu, dalam rapat pemegang saham tahunan Samsung, Han mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi perusahaan. Ia menyampaikan kepada para investor bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang sulit, namun Samsung berencana melakukan merger dan akuisisi untuk menjaga pertumbuhan bisnis.

Han berbagi tugas kepemimpinan dengan Jun Young-Hyun, yang bertanggung jawab atas bisnis semikonduktor—sektor kunci bagi perusahaan. Sementara itu, Han memegang kendali atas seluruh lini bisnis lainnya di raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut.

"Pada akhirnya, tujuan kami adalah menciptakan produk-produk baru yang belum pernah dialami orang sebelumnya," kata Han dalam wawancara dengan Bloomberg News pada Januari lalu.

(bbn)