Andalkan HBA
Tri mengelaborasi target PNBP minerba pada tahun ini salah satunya akan dikejar melalui implementasi kebijakan mandatori penggunaan harga batu bara acuan (HBA) dalam kegiatan ekspor komoditas energi fosil tersebut.
“HBA itu kita gunakan. Terus nanti mungkin akan kita evaluasi produksi untuk beberapa komoditias, begitu,” ujarnya.
Saat ditanya berapa potensi sumbangsih PNBP minerba dari kenaikan royalti yang tengah direncanakan pemerintah, Tri enggan menjawab. “Ya ada lah angkanya. Kan [harganya] ada yang naik, ada yang turun. Ya balance lah.”
Tri memastikan aturan terkait dengan penyesuaian tarif royalti sektor minerba sudah hampir rampung, kendati enggan mendetailkan kapan persisnya regulasi baru tersebut akan diterbitkan dan diimplementasikan.
Dia kembali menggarisbawahi bahwa formula tarif baru yang diusulkan Kementerian ESDM sudah cukup adil bagi pelaku industri pertambangan masing-masing komoditas dan tidak dimaksudkan untuk menambah beban pengusaha.
“Sebelum naik kan kita sudah melakukan perhitungan berdasarkan pada laporan keuangan dua tahun berturut-turut dari beberapa perusahaan. Kemudian kita evaluasi. Saat evaluasi itu dilakukan, itu tidak menunjukkan adanya potensi perusahaan itu mengalami kolaps atau negatif arus kasnya. Enggak akan lah. Kita jaga tetap positif."
(wdh/lav)