Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Bloomberg: Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Mungkin di Bawah 5%

Redaksi
25 March 2025 08:40

Pekerja beraktivitas di Pabrik Mayora Group di Cikupa, Banten, Selasa (5/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja beraktivitas di Pabrik Mayora Group di Cikupa, Banten, Selasa (5/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tantangan global yang ditandai dengan tren proteksionisme yang kian menguat terutama di negara-negara maju, ditambah berbagai variabel domestik yang juga tidak mudah, akan meyulitkan perekonomian Indonesia tumbuh di atas 5% pada tahun ini, menurut analisis terbaru Bloomberg Economics yang dilansir hari ini.

Tamara Mast Henderson, Ekonom Bloomberg Economics, dalam kajian terbarunya, memperkirakan, pertumbuhan ekonomi RI pada 2025 hanya akan sebesar 4,9%, lebih rendah ketimbang prediksi sebelumnya di angka 5,1%.

Pertumbuhan rendah di angka 4,9% diperkirakan berlanjut pada 2026 nanti, juga turun dibandingkan proyeksi sebelumnya 5,15%.

"Revisi tersebut mencerminkan outlook investasi yang lebih lemah dan kenaikan risiko perdagangan dari ancaman tarif Presiden AS Donald Trump," kata Henderson, dilansir dari Bloomberg.

Menurut analisisnya, perekonomian RI sebenarnya sudah menunjukkan kelesuan bahkan ketika ancaman tarif Trump belum terlalu memanas. Arus pemutusan hubungan kerja besar-besaran yang melanda industri padat karya seperti tekstil, telah melukai konsumsi rumah tangga.