Presiden the Fed Dallas Lorie Logan dalam pernyataan terakhir menyebut usulan kenaikan suku bunga acuan di pertemuan FOMC Juni mendatang, kendati survei terhadap bank-bank regional Fed Dallas menunjukkan pengetatan kredit perbankan sudah terjadi bulan ini.
Sementara itu, Presiden the Fed Cleveland Loretta Mester secara terbuka menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed setelah penghentian sementara pada Juni nanti.
Mengacu pada CME FedWatch, 36% pelaku pasar mengantisipasi skenario kenaikan Fed fund rate (FFR) 25 bps menjadi 5,5% pada bulan Juni.
Dampaknya, imbal hasil (yield) surat utang AS yaitu US Treasury dan surat utang Jeman Bund-10 tahun, masing-masing naik masing-masing 11 bps dan 9 bps menjadi 3,65% dan 2,45% dari posisi Rabu lalu. Indeks dolar AS juga menguat 1% menjadi 103,6.
Hari ini, rupiah juga menghadapi sentimen perkembangan isu batas pagu utang Amerika Serikat. Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy dan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer sedang berencana untuk pemungutan suara atau voting beberapa hari mendatang untuk kesepakatan mencegah bencana gagal bayar utang AS.
-- dengan bantuan analisis teknikal dari Muhammad Julian Fadli
(rui)