Joe Ryan -- Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperpanjang batas waktu Chevron Corp. untuk menghentikan operasinya di Venezuela, menyusul upaya lobi oleh raksasa minyak yang berkantor pusat di Texas tersebut.

Menurut pemberitahuan yang dimuat di situs web Departemen Keuangan AS, pejabat AS memberi Chevron batas waktu hingga 27 Mei untuk mengakhiri operasinya dengan perusahaan pengebor milik negara Petroleos de Venezuela SA.

Chevron, satu-satunya perusahaan minyak AS yang masih berada di Venezuela, telah diizinkan untuk beroperasi di sana meskipun ada sanksi AS berdasarkan keringanan dari Departemen Keuangan AS. Perusahaan tersebut memproduksi sekitar seperlima dari produksi minyak mentah Venezuela, menjadikannya kekuatan penting dalam ekonomi negara yang sedang terkepung.

AS awalnya menetapkan batas waktu 3 April bagi Chevron untuk menyelesaikan operasi di Venezuela, yang hanya memberi perusahaan waktu 30 hari, bukan periode normal enam bulan untuk menyelesaikan operasi.