Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pedagang di aset digital kripto semakin optimis memasuki pekan terakhir bulan Maret 2025. Setelah Bitcoin melayang di atas US$85.000, kini ekspektasi baru mengarah ke US$90.000.

Pasca turbulensi beberapa pekan sebelumnya, tren positif diperkirakan akan hadir efek perubahan pajak impor Amerika Serikat (AS) yang disesuaikan oleh Presiden Donald Trump, juga sinyal optimisme terkait tingkat bunga bank sentral The Fed.

Pada hari Minggu (23/3/2025), Bitcoin sudah tercatat menugat 1,5%. 24 jam berselang rebound makin ‘tebal’ di kisaran 3,5% ke US$87.307,53 hingga pukul 16.39 waktu Indonesia, Senin (24/3/2025).

Dalam sepekan terakhir telah terjadi peningkatan harga 4,6% point-to-point dan namun sepanjang 2025 (year to date/ytd) masih terkoreksi 6,5%.

Tren bullish Bitcoin bahkan mengungguli sebagian besar pasar yang lebih luas dan menarik beberapa altcoin utama, dengan analis menyampaikan bahwa mereka tengah mengincar pergeseran sentimen pasar, yang dipicu oleh indikator teknikal utama, dilansir dari Cointelegraph Markets Pro, Senin (24/3/2025).