Logo Bloomberg Technoz

IHSG Melemah, Pemerintah Pamer Ekonomi & Inflasi RI Masih Baik

Dovana Hasiana
24 March 2025 14:02

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dianggap sebagai sentimen negatif dan menandakan perekonomian Indonesia kurang bagus. 

Terlepas dari penurunan IHSG, kata Tito, pertumbuhan ekonomi masih di berada di atas 5% pada 2024, yakni 5,02% pada triwulan IV dan 5,03% pada sepanjang 2024. 

"Mungkin ada yang dianggap oleh publik negatif dalam bidang ekonomi seperti turunnya IHSG, seolah-olah ekonomi Indonesia kurang bagus," ujar Tito dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang disiarkan secara virtual, Senin (24/3/2025).

Tito menggarisbawahi tingkat pertumbuhan tahunan produk domestik bruto (PDB) Indonesia berada pada level 41 dari 185 negara di dunia. Bahkan, kata Tito, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 peringkat ke-3 dari 24 negara G20 atau di bawah India dan China masing-masing 6,2% dan 5,4%. 

Di Association of South-East Asian Nations, Tito menyoroti ekonomi Timor Leste yang terkontraksi 18,1% pada kuartal IV-2024.