Katharine Gemmell - Bloomberg News

Bloomberg, Harga logam industri naik seiring pelaku pasar mencermati kebijakan tarif baru yang akan diumumkan Presiden Donald Trump. Tarif kali ini diperkirakan lebih terarah dibandingkan kebijakan sebelumnya.

Trump dijadwalkan mengumumkan tarif timbal balik pada 2 April mendatang, yang akan menargetkan negara-negara yang menerapkan hambatan dagang terhadap AS, termasuk sekutu-sekutunya. Kebijakan tarif dari pemerintahan Trump telah mengguncang pasar, dengan negara-negara yang terdampak membalasnya dengan bea masuk mereka sendiri, sehingga menciptakan volatilitas dan ketidakpastian.

Pada pukul 10:35 waktu Shanghai, harga tembaga naik 0,6% menjadi US$9.917,50 per ton di Bursa Logam London (LME), setelah pekan lalu sempat menembus angka US$10.000 per ton. Harga aluminium juga meningkat 0,4%, sementara logam lain di bursa mengalami kenaikan serupa.

Di tengah gejolak perdagangan akibat tarif AS, permintaan di China cenderung melemah, meskipun ada peluang bagi beberapa pihak. Kostas Bintas, investor yang optimistis terhadap tembaga, memperkirakan harga logam ini akan mencetak rekor baru karena pasokan yang semakin ketat.