Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor kawakan Lo Kheng Hong mengkonfirmasi telah masuk ke saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

"Sudah masuk [ke saham BBRI]," ujar Lo Kheng Hong kepada Bloomberg Technoz, Senin (24/3/2025).

Namun, Lo Kheng Hong belum mengungkapkan berapa jumlah saham BBRI yang yang telah ia beli. Yang pasti, Lo Kheng Hong akan menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI siang ini.

Menurut Lo Kheng Hong, tren penurunan IHSG saat ini justru menjadi peluang. Banyak perusahaan dengan fundamental baik dijual dengan valuasi murah.

Lo Kheng Hong kerap menyebut perusahaan-perusahaan yang harga sahamnya tengah terdiskon itu dengan sebutan wonderful company.

“Dana asing kabur, harga saham blue chip turun banyak. Artinya sedang terjadi hujan emas di Bursa Efek Indonesia. Ambillah ember yang besar untuk menampung hujan emas di sana,” kata Lo Kheng Hong.

Saat ditanya mengenai prospek IHSG tahun ini, ia tetap percaya diri. “Selalu optimis,” ujarnya singkat.

Harga Saham BBRI

Harga saham BBRI memang sudah terkoreksi cukup dalam. Selama seminggu terakhir, harga melemah 3,91% secara point-to-point. 

Dalam sebulan ke belakang, harga berkurang 5,61%. Sementara, sejak awal 2025 (year-to-date), harga saham BBRI terkoreksi 11,88%.

Kebijakan buyback memang layak diterapkan melihat posisi harga saham BBRI yang sudah undervalued.

Berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg, terdapat 37 analis yang memberikan rekomendasi terhadap saham BBRI. Dari jumlah tersebut, 30 analis (81,08%) memberikan saran beli atau buy.

Sementara 6 analis (16,22%) yang memberi rekomendasi tahan alias hold. Hanya 1 analis (2,7%) yang menyematkan rekomendasi jual atau sell.

Target harga BBRI dalam 12 bulan mendatang ada di Rp 4.863,7. Dengan begitu, ada potensi keuntungan sebesar 32,2% dari posisi harga saat ini.

(red)

No more pages