Harapan Asosiasi Ojol Soal Besaran Pencairan THR
Sultan Ibnu Affan
24 March 2025 11:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (Garda Indonesia) meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil sikap ihwal pemberian THR atau Bonus Hari Raya (BHR) bagi pengemudi online (ojol) yang tak sesuai imbauan pemerintah. Jika tetap dibiarkan, mitra ojol mengancam demo.
Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksana mengatakan, permintaan tersebut menyusul bonus THR yang diberikan perusahaan atau aplikator kepada ojol yang sebagian besar hanya sebesar Rp50 ribu, jauh dari imbauan Pemerintah yang meminta memberikan bonus mencapai Rp1 juta.
“Presiden Prabowo harus mengambil sikap tegas terhadap perusahaan aplikator yang sudah menyampaikan laporan tidak sesuai fakta umum yang ada dilapangan yang diterima oleh sebagian besar pengemudi ojek online,” ujar Igun saat dihubungi, Senin (24/3/2025). Meski demikian, Igun mengatakan, jika sejumlah ojol memang telah menerima BHR senilai Rp1 juta tetapi, tu hanya berlaku bagi pengemudi ojek online binaan.
Sedangkan, kata dia, sebagian besar pengemudi ojek online ada yang telah menjadi mitra sejak 2014 atau lebih dari 5 tahun dan yang bekerja menunggu order hampir 20 jam sehari tanpa libur hanya diberikan Rp50.000. Hal ini juga telah dilaporkan oleh Asosiasi melalui Wakil Menteri Tenaga Kerja pada Sabtu, 22 Maret 2025 melalui pesan singkat.
“Kami berharap agar Kementerian Ketenagakerjaan juga dapat mengambil sikap tegas atas pembangkangan SE [Surat Edaran] Menaker 2025 mengenai BHR bagi pengemudi ojek online,” kata dia.