Galit Altstein - Bloomberg News

Bloomberg, Kabinet Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Minggu (23/03/2025) mengambil langkah pertama untuk memberhentikan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara. Langkah ini merupakan upaya terbaru pemerintah untuk mengurangi pengawasan yudisial terhadap kebijakan mereka.

Rencana pemecatan pejabat hukum dan keamanan tertinggi Israel, termasuk kepala Shin Bet Ronen Bar, telah memicu demonstrasi besar-besaran di seluruh negeri. Puluhan ribu warga turun ke jalan menentang apa yang mereka anggap sebagai ancaman terhadap sistem check and balance dan demokrasi Israel.

Aksi protes, yang terbesar sejak perang pecah pada Oktober 2023, berlanjut di Yerusalem pada Minggu, bersamaan dengan pemungutan suara kabinet terhadap mosi tidak percaya terhadap Baharav-Miara, yang menjabat sejak 2022.

Ketegangan sosial dan politik semakin meningkat setelah Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza pekan lalu, mengakhiri gencatan senjata dua bulan dengan Hamas. Militer Israel kembali menggempur wilayah Palestina dengan serangan udara dan operasi darat terbatas. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan jumlah korban tewas akibat perang ini telah melebihi 50.000 orang.