Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga pemeringkat global, Moody's Ratings, baru saja menyelesaikan tinjauan berkala untuk peringkat Indonesia dan peringkat lain yang terkait dengan Indonesia.

Peninjauan tersebut dilakukan melalui komite pemeringkatan yang diadakan pada tanggal 7 Maret 2025 di mana Moody's menilai kembali kesesuaian peringkat dalam konteks metodologi utama yang relevan dan perkembangan terkini.

Mengacu hasil tinjauan yang dilihat oleh Bloomberg Technoz, Moody's mengatakan, profil kredit Indonesia di peringkat Baa2 didukung oleh ketahanan ekonomi yang berkelanjutan, juga faktor struktural seperti sumber daya alam yang melimpah dan demografi yang kuat, dan dibuktikan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil dan kuat. 

Hal ini juga didukung oleh kebijakan fiskal dan moneter yang berfokus pada disiplin fiskal, keberlanjutan, dan memastikan stabilitas ekonomi makro. Sebagai eksportir utama batu bara dan bahan bakar fosil lainnya, serta minyak sawit, Indonesia terpapar risiko transisi karbon.

PDB riil Indonesia tahun ini dan tahun depan diperkirakan mencapai rata-rata sekitar 5%, didorong oleh konsumsi dan investasi swasta yang relatif kuat. Sementara volume komoditas yang relatif stabil akan mendukung pertumbuhan ekspor, tarif AS menimbulkan beberapa risiko penurunan terhadap prospek.