Yongchang Chin - Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak dunia bergerak menuju kenaikan mingguan pertama dalam lebih dari sebulan ini di tengah optimisme bahwa Amerika Serikat (AS) akan terhindar bencana gagal bayar utang.
Kontrak futures West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$72 per barel dan sekitar 3% lebih tinggi untuk minggu ini. Ketua DPR AS Kevin McCarthy mengatakan para negosiator pada prinsipnya dapat mencapai kesepakatan soal plafon utang paling cepat akhir pekan ini.
Pembelian minyak mentah oleh beberapa kilang di Asia juta turut menambah sentimen bullish untuk pasar komoditas ini.
Harga minyak secara tahunan masih turun 10% karena pemulihan ekonomi China yang lesu dan pengetatan moneter oleh bank sentral AS, The Federal Reserve yang membebani prospek harga minyak.
Pejabat di bank sentral AS menimbulkan beberapa ketidakpastian ke pasar dengan semakin terpecahnya pendapat tentang apakah akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mereka bulan depan atau berhenti.
Sementara itu, kebakaran hutan terus berkobar di Alberta, provinsi penghasil energi utama di Kanada, yang mengganggu produksi dan menambah situasi ketat pada pasar. Rystad Energy memperkirakan bahwa sekitar 240.000 barel per hari minyak telah terdampak karena kebarakan,
Harga:
-WTI untuk pengiriman Juni naik 0,2% menjadi US$71,98 per barel pada 08:01 di Singapura.
-Brent untuk penyelesaian Juli naik 0,2% menjadi US$75,99 per barel.
(bbn)