Logo Bloomberg Technoz

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud, dan pihak keluarga telah meminta agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi. Selain itu, korban meninggal lainnya, Eny Soedarwati, juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga untuk dimakamkan di Arab Saudi. 

Sementara itu, terkait korban wafat Dian Novita, keputusan mengenai lokasi pemakamannya masih dalam pembahasan pihak keluarga. 

"KJRI Jeddah telah mendapatkan jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bahwa proses pemulsaran jenazah akan dipercepat," ungkap Yusron.

Kondisi Korban

Yusron menjabarkan kondisi terakhir korban kecelakaan tersebut. Korban bernama Fabian (14 tahun) mengalami 60% luka bakar, tetapi dokter memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internalnya.

Fabian sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah pada siang sebelumnya. Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap. 

"Orang tua Fabian dijadwalkan tiba malam ini dan akan mengunjungi rumah sakit keesokan harinya. Fabian sendiri berangkat umroh bersama budenya, Almh. Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut," kata Yusron.

Selain Fabian, korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali, yang juga direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah. Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.

Sebanyak sebelas korban lainnya yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umrah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

Tindak Lanjut 

KJRI Jeddah terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit. Selain itu, pagi ini KJRI telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan tersebut. 

Pada 23 Maret 2025, KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jamaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini. 

"KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi serta melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk menjalin komunikasi dengan keluarga korban di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan dengan lancar," imbuhnya.

(lav)

No more pages