Logo Bloomberg Technoz

Tanda Resesi Terlihat, Indeks Kepercayaan Bisnis Inggris Drop

News
26 January 2023 10:23

Suasana perkotaan dekat stasiun kereta London Bridge di London, Inggris, pada Sabtu, 26 November 2022. (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)
Suasana perkotaan dekat stasiun kereta London Bridge di London, Inggris, pada Sabtu, 26 November 2022. (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepercayaan bisnis di Inggris telah merosot ke level terendah sejak krisis keuangan global, menurut sebuah survei terhadap para akuntan, di tengah-tengah inflasi yang terus-menerus tinggi dan kekhawatiran bahwa negara ini telah berada dalam resesi.

Mengutip Bloomberg News pada Kamis (26/1/2023), Institute of Chartered Accountants lewat hasil survei terbarunya di Inggris dan Wales menyatakan indeks kepercayaan bisnis di negara tersebut turun ke angka -23,4, angka terlemah sejak 2009. Adapun, indeks kepercayaan bisnis terakhir yang diterbitkan pada bulan November 2022 berada pada -16,9.

Kombinasi mematikan dari tingginya inflasi dan memburuknya permintaan pelanggan. Tahun ini kemungkinan akan menjadi tahun yang suram bagi perekonomian [Inggris] karena rekor inflasi, kenaikan pajak, dan suku bunga yang mendorong Inggris ke jurang resesi

Suren Thiru, Direktur Ekonomi Institute of Chartered Accountants

Rendahnya tingkat kepercayaan bisnis di Inggris merupakan ekses dari keluhan yang disampaikan oleh para pelaku usaha ritel, properti, konstruksi, dan manufaktur, termasuk di antaranya adalah kesulitan mengakses permodalan. Perusahaan-perusahaan konstruksi memiliki kepercayaan diri  paling rendah lantaran banyaknya masalah yang mereka harus hadapi.

"Kombinasi mematikan dari tingginya inflasi dan memburuknya permintaan pelanggan. Tahun ini kemungkinan akan menjadi tahun yang suram bagi perekonomian [Inggris] karena rekor inflasi, kenaikan pajak, dan suku bunga yang mendorong Inggris ke jurang resesi," demikian disampaikan oleh Direktur Ekonomi Institute of Chartered Accountants Suren Thiru.

Sebagai catatan, survei yang dilakukan oleh  Institute of Chartered Accountants ini  melibatkan 1.000 akuntan yang disewa dan dilakukan antara 17 Oktober dan 16 Desember 2022.