Soo-Hyang Choi - Bloomberg News
Bloomberg, Korea Selatan (Korsel) mengumumkan keadaan darurat bencana setelah beberapa kebakaran hutan melanda wilayah selatan negara tersebut. Sedikitnya empat orang meninggal dunia dan ratusan penduduk mengungsi dari rumah mereka.
Petugas pemadam kebakaran bergegas memadamkan kobaran api yang bermula di daerah selatan Sancheong pada Jumat (21/3/2025), serta kebakaran lainnya di setidaknya tiga wilayah berbeda di Korsel bagian selatan.
Dinas Kehutanan Korsel mengatakan kebakaran di Sancheong, yang menewaskan empat orang dan melukai enam orang lainnya, sudah dipadamkan hingga 25% pada Sabtu (22/3/2025) malam.
Badan kehutanan tersebut mengatakan, pihak berwenang telah mengerahkan puluhan kendaraan dan ratusan petugas untuk memadamkan api yang telah menghanguskan sekitar 847 hektare lahan dan memaksa sekitar 260 penduduk Sancheong mengungsi.
Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan mengatakan, sekitar 620 penduduk di Kota Ulsan di bagian tenggara dan Provinsi Gyeongsang di dekatnya sudah berlindung dari kebakaran hutan yang dimulai pada Sabtu.
Kementerian tersebut mengatakan, Korsel mengumumkan status bencana di wilayah selatan untuk memfasilitasi mobilisasi sumber daya guna mengatasi kebakaran, dan menetapkan Sancheong sebagai zona bencana khusus.
Kebakaran ini melanda Korsel saat sedang mengalami gejolak politik terbesar dalam beberapa dekade terakhir, imbas dari deklarasi darurat militer singkat yang diumumkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada Desember tahun lalu. Menteri Keuangan Choi Sang-mok saat ini memimpin negara tersebut sebagai pelaksana tugas presiden.
(bbn)