Jessica Nix - Bloomberg News
Bloomberg, Kasus campak di Amerika Serikat (AS) meningkat 25% dalam seminggu hingga mencapai 378 kasus tahun ini. Angka ini menambah jumlah wabah yang telah melampaui total tahun lalu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan 77 kasus baru yang dikonfirmasi pada Jumat (21/3/2025). Wabah ini kini telah menyebar ke 17 negara bagian. Total kasus tahun lalu ialah 285 kasus.
Texas melaporkan 30 kasus tambahan pada Jumat, sehingga totalnya menjadi 309 kasus. Texas Barat merupakan pusat wabah di AS, dan menemukan kasus kematian campak pertama yang dikonfirmasi di AS dalam lebih dari satu dekade terakhir.
New Mexico, negara bagian yang terkena dampak paling parah berikutnya, melaporkan empat kasus baru pada Jumat, sehingga totalnya menjadi 42 kasus.
CDC mengatakan mereka mengetahui adanya kasus campak lain yang dilaporkan oleh negara-negara bagian, tetapi hanya menghitung kasus-kasus yang dikonfirmasi hingga Kamis (20/3/2025) siang.

"Apa yang kita lihat mungkin kurang dari jumlah sebenarnya, yang mengkhawatirkan untuk penyakit campak karena sangat menular dan karena masa inkubasinya panjang," kata Sean O'Leary, profesor pediatri dan penyakit menular di Universitas Colorado.
O'Leary menambahkan, saat ini juga merupakan musim liburan musim semi, yang meningkatkan kemungkinan kasus terus meningkat.
Menurut CDC, vaksin campak, gondong, dan rubella 93% efektif dalam mencegah infeksi setelah satu dosis.
Badan ini mengirim tim ahli ke Texas untuk membantu pejabat kesehatan negara bagian melacak wabah, komunikasi, dan pengujian vaksin.
CDC juga merilis saran kesehatan pada 7 Maret yang merekomendasikan agar orang-orang yang bepergian ke Texas dan New Mexico berkonsultasi dengan dokter mereka terlebih dahulu dan memantau tanda-tanda infeksi selama tiga pekan setelah berkunjung.
(bbn)