Valentine Baldassari, Dan Williams, dan Sara Gharaibeh - Bloomberg News

Bloomberg, Israel membalas tembakan roket dari Lebanon selatan saat gencatan senjata selama empat bulan dengan Hizbullah menunjukkan tanda-tanda ketegangan baru, bahkan saat kelompok yang didukung Iran tersebut membantah terlibat.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyerang posisi-posisi Hizbullah, termasuk lokasi komando dan peluncur roket, pada Sabtu (22/3/2025) setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menginstruksikan militer untuk menyerang "puluhan sasaran teror."

Media lokal Lebanon, mengutip personel pertahanan sipil, melaporkan empat orang tewas, termasuk seorang anak, dan sedikitnya 12 orang terluka di Kota Toulin.

"IDF menyerang puluhan peluncur roket Hizbullah dan pusat komando tempat teroris Hizbullah beroperasi di Lebanon selatan," kata IDF di X. Sebelumnya, IDF melaporkan telah mencegat tiga proyektil yang melintasi Israel dari wilayah Lebanon di dekat kota perbatasan Metula.