Berdasarkan data kementerian dalam negeri, total pemerintahan tingkat dua ada sebanyak 516 wilayah yang terdiri dari 416 kabupaten, dan 98 kota.
"Saya yakin bisa kita kerjakan," ujar Prabowo.
Sedangkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, 200 titik yang akan menjadi sekolah rakyat berasal dari aset kementerian dan pemerintah daerah. Kemensos setidaknya mencatat ada 160 titik calon sekolah rakyat yang diberikan pemerintah daerah; sebanyak 155 aset di antaranya berupa tanah kosong dengan luas lebih dari lima hektar.
Dari jumlah tersebut, berarti hanya 5 aset pemerintah daerah yang sudah berupa bangunan. Akan tetapi, bangunan-bangunan tersebut perlu mendapatkan revonasi dan revitalisasi untuk menjadi sekolah.
Di sisi lain, dia memastikan 40 aset lainnya yang merupakan milik Kemensos dalam kondisi siap menjadi sekolah rakyat. Sehingga, setidaknya, akan ada 45 sekolah rakyat yang siap untuk diresmikan dalam waktu dekat.
Meski demikian, kata Syaidullah, dari total 155 aset berupa tanah, pemerintah tengah menggodok 38 titik di antaranya. Dengan anggaran Rp100 miliar per sekolah, pemerintah berencana untuk meresmikan 70-83 sekolah rakyat tahun ini.
“Kita survei kalau cukup maka nanti sekitar 70 lebih yang siap meneyelenggarakan tahun ini,” kata dia.
(azr/frg)