“Kita survei kalau cukup maka nanti sekitar 70 lebih yang siap meneyelenggarakan tahun ini,” kata dia.
Dia mengungkapkan aset yang diusulkan pemerintah daerah terdapat sekitar 160 titik. 155 di antaranya merupakan tanah dengan ukuran lima hektare lebih, serta sisanya merupakan aset yang perlu direvitalisasi kembali.
Terkait rencana pembangunannya, dia mengaku pemerintah tidak memprioritaskan daerah tertentu untuk dibangun sekolah rakyat. Namun, kata dia, Presiden Prabowo menargetkan pembangunan satu sekolah rakyat pada setiap kabupaten/kota.
“Ga ada prioritas tapi memang arahan Presiden kedepan satu kabupaten satu sekolah rkayaat, satu kota satu sekolah rakyat,” pungkasnya.
Prabowo Subianto berencana membentuk sekolah rakyat, yang menerima siswa SD, SMP, dan SMA. Nantinya, terdapat sekitar 50 sekolah yang akan dijadikan sekolah rakyat, dengan masing-masing sekolah akan diberikan dana sekitar Rp100 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, usai menghadiri rapat terbatas yang membahas rencana pelaksanaan sekolah rakyat.
“Ya tahun ini akan dimulai pekerjaan untuk membuat sekolah rakyat. Bahkan tahun ajaran depan ini sudah dimulai. Eh, menerima, siswa mulai SD, SMP, dan SMA ke Sekolah Rakyat,” kata Cak Imin kepada awak media, di Istana Negara, Senin (10/3/2025).
“[Anggaran] tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata ya Rp100 miliar.”
Konsep sekolah rakyat akan dibangun seperti boarding school (asrama). Boarding School sendiri adalah suatu sistem sekolah yang memiliki asrama, sehingga siswanya tidak hanya belajar di sekolah itu.
(ain)
