Chief Executive Officer Jonathan Akeroyd, sejak tahun lalu, memang berjanji akan kembali menghidupkan kejayaan jenama Burberry. Dia pun telah menunjuk seorang desainer baru bernama Daniel Lee, yang debut koleksinya telah dirilis pada Februari lalu. Koleksi terbaru ini berusaha untuk menegaskan kembali 'Britishness' pada produk Burberry.
Tak hanya itu, Akeroyd juga ingin meningkatkan pendapatan dengan menjual lebih banyak aksesori dan tas dalam jangka waktu panjang. Dia pun mengklaim penerimaan pasar cukup positif pada karya Lee yang akan mulai tersedia di toko-toko mulai September 2023.
Akeroyd juga mengatakan, senang dengan pemulihan belanja konsumen China yang haus akan kemewahan. Mereka sejak lama telah menjadi pelanggan penting bagi Burberry.
Pembeli asal China sendiri tercatat mencapai 30% dari total penjualan Burberry saat ini. Padahal, angka total penjualan tersebut masih 40% lebih rendah dari capaian sebelum Pandemi Covid-19.
Analis Barclays, Carole Madjo menilai, performa Burberry memang kurang bagus. Dia pun berharap manajemen Burberry bisa berfokus pada penanganan ekosistem yang sedang tak baik di Amerika Serikat.
"Kami berharap lingkungan yang memburuk di AS menjadi fokus," kata dia.
(bbn)