Angelina Rascouet - Bloomberg News

Bloomberg, Saham rumah mode mewah asal Inggris, Bruberry Group Plc turun lebih dari 7% seiring terjadinya perlambatan ekonomi di Amerika Serikat. Mereka berharap akan mulai terjadi rebound usai China kembali membuka diri usai pandemi Covid-19.

Sejak Maret 2022, saham jenama fashion Inggris ini memang sudah mengalami penurunan besar. Hal ini menyusul berkurangnya permintaan terhadap produk sepatu kets dan produk entry-level lainnya di kalangan anak muda Amerika Serikat.

Selain itu, penurunan saham tersebut juga diduga sebagai dampak dari berkurangnya konsumsi warga Amerika Serikat di dalam negeri. Sebagian orang Amerika dikabarkan lebih memilih menggunakan uangnya untuk pergi ke luar negeri.

Hal ini berbeda dengan Pasar China yang masyarakatnya sangat mementingkan merk sebuah produk saat berbelanja. Kondisi ini nampak pada pertumbuhan 7% pada keseluruhan penjualan toko hingga 1 April 2023. Atau Lebih tinggi dari ekspektasi pertumbuhan yang awalnya hanya dipatok sebesar 5,6%.