“[Menteri Pertanian] Andi Amran Sulaiman tidak main saham dia. [Menteri Investasi] Rosan Roeslan sudah botak jadi tidak apa-apa.”
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyinggung kondisi pangan cukup terkendali pada Ramadan dan Idulfitri 2025.
Kepala Negara menilai hal tersebut tidak bisa dianggap ringan. Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar nomor ke-4 di dunia.
Padahal, Prabowo mengatakan, selama ini Indonesia selalu khawatir karena harus melakukan impor pangan. Namun, produksi dan harga pada periode ini terkendali.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan terdapat potensi produksi beras sebesar 13,95 juta ton pada Januari-April 2025. Angka itu merupakan yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak Januari-April 2019.
Kepala Negara mengamini harga cabai rawit sempat naik beberapa saat lalu. Namun, Prabowo mengeklaim saat ini perlahan turun.
Menyitir situs resmi Panel Harga Pangan pada hari ini, Jumat (21/3/2025), harga cabai rawit merah secara nasional adalah Rp83.702/kg. Angka ini di atas Harga Acuan Pembelian (HAP) nasional Rp40.000-Rp57.000/kg.
Pada Selasa (18/3/2025), IHSG sempat ambles hingga 7% tergerus kejatuhan saham-saham mahal penggerak indeks, yang menjalar pada arus jual saham sektor lain.
IHSG kembali ambles pada perdagangan Jumat ini, melemah lebih dari 2% tertekan arus jual yang tak terjeda dari investor asing.
(ain)