Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service memberikan catatan kepada Indonesia untuk waspada terhadap kebijakan tarif perdagangan yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pasalnya, kebijakan ini diproyeksi memicu perlambatan pertumbuhan ekspor Indonesia. 

Kementerian Keuangan mengutip laporan Moody's yang menyatakan pada dasarnya volume komoditas yang stabil akan mendukung pertumbuhan ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

“Namun, Moody's menilai bahwa pemerintah perlu mewaspadai perlambatan akibat dinamika global seperti perang tarif,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro dalam siaran pers, Jumat (21/3/2025). 

Moody's memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil Indonesia rata-rata sekitar 5,0% untuk 2025 dan 2026. 

Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang relatif kuat, serta volume komoditas yang stabil yang akan mendukung pertumbuhan ekspor.