IHSG Tersungkur, Analis: Investor Khawatir dengan Fiskal RI
Recha Tiara Dermawan
21 March 2025 17:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,94% atau turun 123,4 poin ke level 6.258,18 pada akhir perdagangan Jumat (21/3) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analis menilai tekanan IHSG merupakan kombinanasi sentimen domestik dan global, salah satunya dari domestik adalah kekhatiran soal kondisi fiskal pemerintah Indonesia.
Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, menilai bahwa volatilitas IHSG masih tinggi akibat kombinasi sentimen eksternal dan internal. Dari sisi global, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan mitra dagangnya serta ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed menjadi faktor utama yang menekan pasar.
"Saat ini, sentimen global masih dipengaruhi oleh tensi perdagangan antara Amerika Serikat dengan mitra dagangnya, serta ketidakpastian terkait dengan kebijakan suku bunga The Fed," ujar Nafan kepada Bloomberg Technoz, Jumat (21/3).
Koreksi IHSG jelang akhir pekan terjadi saat nilai transaksi di BEI tercatat cukup tinggi, mencapai Rp21,69 triliun. Selain itu, hari ini juga ramai dengan pengumuman rencana buyback yang akan dilakukan beberapa emiten.
Sementara itu, dari dalam negeri kata Nafan, dinamika politik dan kebijakan ekonomi juga berkontribusi terhadap tekanan di pasar saham. Isu yang berkembang, seperti rencana kebijakan fiskal pemerintah yang dinilai ambisius dan kekhawatiran terhadap penerimaan pajak, menjadi perhatian investor.