Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Idul Fitri 2025 semakin mendekat seiring dengan memasuki pekan ketiga bulan Ramadan. Hari kemenangan ini selalu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai momen penuh suka cita dan kebersamaan. Di Indonesia, penentuan 1 Syawal sering kali berbeda di antara berbagai organisasi Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), karena perbedaan metode perhitungan.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi, sementara NU menerapkan metode rukyatul hilal, yaitu pengamatan langsung terhadap kemunculan bulan sabit. Lalu, kapan tepatnya Idul Fitri 2025 akan dirayakan? Berikut penjelasan dari Muhammadiyah, NU & Pemerintah yang dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber, Jumat (21/03/2025):

Idul Fitri 2025 Menurut Muhammadiyah

Ilustrasi Kalender Hijriah 2025 (Kalender Indonesia/Diolah)

Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Syawal 1446 Hijriyah jauh-jauh hari berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, ditetapkan bahwa Idul Fitri jatuh pada:

  • Senin, 31 Maret 2025

Selain itu, Muhammadiyah juga telah menentukan tanggal penting lainnya dalam kalender Islam, seperti:

  • 1 Zulhijah 1446 H: Rabu, 28 Mei 2025

  • Puasa Arafah (9 Zulhijah 1446 H): Kamis, 5 Juni 2025

  • Idul Adha 1446 H: Jumat, 6 Juni 2025

Penetapan ini dilakukan berdasarkan perhitungan astronomi tanpa menunggu pengamatan langsung terhadap hilal.

Idul Fitri 2025 Menurut Pemerintah

Pemerintah menetapkan hari libur nasional untuk Idul Fitri 2025 melalui SKB 3 Menteri (Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PAN-RB). Dalam keputusan tersebut, hari libur nasional Idul Fitri ditetapkan pada:

  • Senin, 31 Maret 2025 - Selasa, 1 April 2025

Meskipun telah menetapkan libur nasional, kepastian 1 Syawal 1446 H tetap akan ditentukan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Sidang isbat ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 29 Maret 2025, bertepatan dengan 29 Ramadan 1446 H.

Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Abu Rokhmad, secara hisab, konjungsi bulan (ijtimak) terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Berdasarkan data astronomi, saat matahari terbenam, posisi hilal diperkirakan berada pada kisaran -3 derajat di Papua hingga -1 derajat di Aceh, yang berarti kemungkinan besar hilal belum terlihat. Oleh karena itu, keputusan final akan didasarkan pada hasil rukyatul hilal.

Idul Fitri 2025 Menurut Nahdlatul Ulama (NU)

Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1444 H di Masjid Al-Musyari'in Basmol, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Hingga saat ini, Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan tanggal pasti Idul Fitri 2025. Tradisi dalam NU mengandalkan metode rukyatul hilal, yaitu pengamatan bulan sabit secara langsung. Observasi hilal akan dilakukan pada 29 Ramadan 1446 H di berbagai titik pemantauan di Indonesia.

Jika hilal terlihat pada tanggal tersebut, maka 1 Syawal akan ditetapkan keesokan harinya, yaitu Senin, 31 Maret 2025. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka bulan Ramadan akan digenapkan menjadi 30 hari, dan Idul Fitri akan jatuh pada Selasa, 1 April 2025.

Berdasarkan perhitungan Muhammadiyah, Idul Fitri 2025 akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Pemerintah juga menetapkan tanggal tersebut sebagai hari libur nasional, meskipun keputusan final masih menunggu hasil sidang isbat. Sementara itu, NU akan menetapkan 1 Syawal berdasarkan hasil pengamatan hilal pada 29 Maret 2025.

Umat Muslim di Indonesia diharapkan menunggu hasil sidang isbat dan mengikuti keputusan yang telah ditetapkan oleh masing-masing organisasi atau pemerintah. Yang terpenting, Idul Fitri tetap menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai keislaman.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025! 

(seo)

No more pages