Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam episode spesial "Bloomberg Technoz Podcast - Ramadan Spark" yang berkolaborasi dengan Kode Marketing, Yenny Wahid hadir sebagai narasumber utama bersama dua host, Sisi Aspasia dan Winda Mizwar. Sebagai Founder Wahid Foundation dan aktivis sosial-politik, Yenny mengupas berbagai persoalan besar dalam masyarakat Muslim saat ini, salah satunya adalah fenomena korupsi yang terjadi di negara-negara dengan tingkat religiusitas tinggi.

"Di negara yang sama, yang orang-orangnya semuanya apapun agamanya sangat religius ini, level korupsi kita juga sangat-sangat tinggi. That's the big question," ujar Yenny Wahid membuka perbincangan serius tentang ironi tersebut.

Yenny menyebut adanya jurang lebar antara religiusitas dan spiritualitas. "Banyak kesenjangan antara religiusitas tetapi antara spiritualitas... kita saleh banget, salatnya paling rajin, puasanya ya, sedekahnya apalagi... tapi tindakannya di belakang beda," tegasnya. Ia melihat bahwa tampilan religius seringkali tidak dibarengi dengan kesalehan sosial.

Dalam pengalaman hidupnya sebagai putri dari Presiden ke-4 RI, Gus Dur, Yenny mengungkap nasihat yang selalu ia pegang. "Kamu jangan lihat bungkusnya, lihat isinya," kenangnya. "Lihat kontennya, lihat tindak tanduknya sehari-hari, lihat apa yang dia kerjakan."

Lebih lanjut, Yenny menyampaikan bahwa kunci dari penyelesaian persoalan ini adalah kejujuran yang ditanamkan sejak diri sendiri. "Jangan kita juga munafik. Yang paling penting, kita enggak mau pemimpin korup, kita enggak mau pejabat kita korup, mulai dari diri kita sendiri," katanya.