Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatat laba bersih sebesar Rp3,15 triliun sepanjang 2024, mengalami penurunan 7,94% dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,40 triliun. Tekanan yang terjadi pada emiten ritel ini semakin menunjukkan pelemahan daya beli masyarakat.
Dari perolehan laba bersih tersebut maka laba per saham dasar tercatat sebesar Rp75,86/saham.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dikutip pada Jumat (21/3), meskipun laba bersih melemah, AMRT masih mampu membukukan pendapatan Rp118,2 triliun, tumbuh 10,55% dari Rp106,9 triliun yang tercatat pada 2023.
Namun beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikkan dengan persentase yang hampir mirip dengan kenaikkan pendapatan. Dimana pendapata yang dibukukan senilai 10,71% menjadi Rp92,86 triliun dibandingkan periode yang sama 2023 senilai Rp83,88 triliun.
Laba kotor juga naik menjadi Rp25,4 triliun dengan margin sebesar 21,5%.
Dari sisi profitabilitas, EBITDA tercatat sebesar Rp8,49 triliun, meningkat 2,4% secara tahunan, dengan margin EBITDA 7,2%. Sementara laba usaha mencapai Rp4,07 triliun. Namun, net margin mengalami tekanan, turun menjadi 2,6% dari periode sebelumnya.
Dari segi neraca, total aset perusahaan mencapai Rp38,8 triliun, sedangkan total ekuitas tercatat sebesar Rp17,69 triliun. Liabilitas jangka pendek AMRT berada di level Rp19,46 triliun, dengan liabilitas jangka panjang sebesar Rp1,63 triliun.
(fik/hps)