Logo Bloomberg Technoz

Pasar Bergolak, Rupiah Menutup Pekan jadi yang Terburuk di Asia

Redaksi
21 March 2025 15:05

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah menutup pekan menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di Asia, di tengah gejolak pasar keuangan domestik yang terkepung berbagai sentimen negatif yang memicu arus keluar modal asing dari pasar keuangan Indonesia.

Rupiah spot menyentuh level terlemah intraday trading pada Jumat siang di Rp16.509/US$ pada 14:11 WIB, sebelum akhirnya ditutup melemah di Rp16.500/US$. Level tersebut mencerminkan pelemahan 0,91% pekan ini, terburuk di Asia.

Mayoritas mata uang di kawasan memang tertekan oleh dolar AS sepanjang pekan, akan tetapi rupiah jadi yang terdalam penurunannya.

Lebih buruk dibanding won Korsel, yen Jepang, won Korsel, renminbi Tiongkok hingga peso Filipina. Bahkan ringgit Malaysia masih berhasil menguat bersama rupee India dalam lima hari perdagangan terakhir.

Sepekan terakhir, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia, membukukan penguatan 0,36%.

Potret pasar keuangan pada Jumat, 21 Maret 2025: Premi CDS naik tinggi, IHSG dan rupiah melemah terburuk di Asia, yield SBN naik