Logo Bloomberg Technoz

Perwakilan Toyota Kirloskar Motor menolak berkomentar. Toyota tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Fasilitas penelitian tersebut muncul setelah Toyota tahun lalu menata ulang India untuk menjadi pusat operasinya di kawasan Timur Tengah, Asia Timur, dan Oseania. Perusahaan tersebut juga telah mengumumkan serangkaian investasi prioritas untuk menandai India sebagai pusat global untuk teknologi bersih dan hijau.

Toyota belum mulai menjual kendaraan plug-in di India. Selama ini, Toyota mengandalkan model berbahan bakar bensin dan hibrida serta bermitra dengan Suzuki Motor Corp. untuk mendorong penjualan di pasar kendaraan terbesar ketiga di dunia. 

Perusahaan tersebut memiliki 5,4% saham di Suzuki Motor, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Toyota tengah mempelajari operasi R&D unit Suzuki di Rohtak, salah satu pusat rekayasa otomotif terbesar di negara itu dengan sekitar 3.000 teknisi, kata sumber tersebut.

Pusat penelitian di India akan menjadi lokasi R&D ketiga Toyota di kawasan Asia-Pasifik di luar Jepang, setelah investasi serupa di Tiongkok dan Thailand. Meskipun awalnya akan melayani pasar India, nantinya dapat berkembang menjadi pusat R&D global, seperti pusat Mercedes-Benz di Bengaluru, yang mempekerjakan lebih dari 9.000 orang.

(bbn)

No more pages