Logo Bloomberg Technoz

Daya Beli RI Terguncang, Penjualan ACES Mulai Terseret Turun

Recha Tiara Dermawan
21 March 2025 14:12

AZKO (Do. Instagram @azko.id)
AZKO (Do. Instagram @azko.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sektor ritel masih menghadapi tantangan berat di awal 2025, dengan melemahnya daya beli masyarakat dan ketidakpastian ekonomi yang berlanjut. Pelemahan daya beli ini berdampak pada kinerja emiten ritel salah satunya PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) yang baru-baru ini melakukan rebranding menjadi AZKO, menurut laporan riset dari Bahana Sekuritas. 

ACES mencatatkan penurunan penjualan pada Februari 2025, ini memicu penurunan harga saham hingga 15,1% hingga 20 Maret 2025 setelah data penjualan terbaru dirilis.

Penjualan ACES di Februari hanya mencapai Rp599 miliar, turun tipis 0,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan anjlok 17,6% dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom). Faktor utama yang memicu pelemahan ini adalah rendahnya konsumsi masyarakat, dengan banyak konsumen menunda pembelian dan menunggu momentum belanja saat Ramadan demi mendapatkan penawaran yang lebih menarik.

“Daya beli masyarakat yang masih lemah menjadi tantangan utama bagi sektor ritel. Kami melihat konsumen lebih selektif dalam membelanjakan uang mereka, terutama menjelang Ramadan,” tulis Bahana Sekuritas dalam risetnya, Jumat (21/3).

Meski demikian, secara kumulatif sejak awal tahun, total penjualan ACES mencapai Rp1,3 triliun, tumbuh 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja Januari yang cukup kuat berhasil menahan dampak negatif dari pelemahan Februari. Namun, dengan kondisi ekonomi yang belum stabil, Bahana Sekuritas menurunkan proyeksi pertumbuhan penjualan ACES untuk 2025 dan 2026 masing-masing sebesar 3,1% dan 5,7%.