Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dari pasar sekunder dengan alokasi dana sebesar Rp2 triliun. Langkah ini diambil seiring dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengizinkan buyback tanpa melalui rapat umum pemegang saham (RUPS), sebagai respons terhadap tekanan pasar modal domestik.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen TPIA menjelaskan bahwa pembelian kembali saham ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor serta menstabilkan harga saham yang tertekan akibat kondisi pasar yang bergejolak.

"Perseroan berencana untuk melakukan pembelian kembali saham dengan total nilai maksimal Rp2 triliun. Ini merupakan bagian dari upaya perseroan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta menjaga stabilitas harga saham di tengah volatilitas pasar," tulis manajemen TPIA dalam pengumuman resminya, Kamis (21/3/2025).

OJK sebelumnya telah menetapkan kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, sebagaimana diatur dalam Pasal 2 huruf g POJK Nomor 13 Tahun 2023. Status ini memungkinkan perusahaan terbuka untuk melakukan buyback saham tanpa perlu mendapat persetujuan RUPS.

Menurut OJK, kebijakan ini dikeluarkan sebagai upaya mitigasi terhadap tekanan jual yang masif di bursa saham Indonesia, yang telah mencatatkan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 21,28% sejak awal tahun.